Bercerita tentang penderitaan justeru tiada siapa yang mahukannya. Adakala penderitaan membuatkan kita semakin bersemangat untuk meneruskan sebuah kehidupan. Berjaya dan terus berjaya. Di sinilah kita muhasabah diri mengapa penderitaan ini terjadi. Mungkinkah penderitaan hasil dari penderitaan orang lain yang pernah kita aniaya. Dasar hukum karma itulah yang sering bermain di minda jika benar. Dan sebagai tanda kesedaran kita perbaiki diri.
Adakalanya penderitaan itu sebagai ujian. Kerana Allah mengetahui sejauh mana kemampuan kita. Namun sesekali bimbang jika penderitaan ini menjadi sesuatu yang sebaliknya. Bimbang menjadi insan yang kufur jika penderitaan itu tidak tertanggung. Maka masih adakah jalan penyelesaiannya?
Sesungguhnya penderitaan ada manfaatnya. Orang2 yang hebat adalah mereka mereka yang mampu mengharungi detik2 penderitaan itu. Semakin menderita hidup seseorang maka kualiti hidupnya begitu sangat mengagumkan. Yang penting kita tahu bagaimana untuk mengelola menderitaan agar menjadi keindahan, kebahagiaan dan kesihatan dalam kehidupan.
Pertama, Pengalaman penderitaan dalam hidup mengajar erti limpahan kasih sayang Allah agar kita semakin dekat dan taat kepada-Nya. Limpahan kasih sayang Allah akan memenuhi hati kita dan hati kita memancarkan kasih sayang-Nya untuk semua orang yang disekeliling kita. Kita mampu menjadi lebih sabar dan bijak dalam menghadapi kehidupan.
Kedua, penderitaan yang kita rasakan menjadikan kebahagiaan kita menjadi sempurna. Kebahagiaan sejati pada dasarnya adalah mengalami kegembiraan dan penderitaan secara seimbang. Hidup menjadi dinamis ketika semuanya datang silih berganti antara kebahagiaan dan penderitaan.
Ketiga, penderitaan membuat kita semakin peka terhadap penderitaan orang lain. Kita menjadi memiliki empati dan menghormati orang lain sebagai hamba Allah yang sama-sama dimuliakan. Kita tidak berani untuk menghina, melecehkan, atau mencemuh orang lain kerana kita merasakan betapa pahitnya sebuah penderitaan.
Keempat, ketika hati kita remuk redam, ingin menangis menangislah sesungguhnya apa yang kita rasakan sakitnya, dengan menangis merupakan salah satu cara untuk membersihkan hati kita. Menangislah kepada Allah agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalani hidup ini, sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Apa yang disisimu akan lenyap dan apa yang disisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. an- Nahl : 96).
Tuhanku...dalam termanggu
Kusebut Nama-Mu biar susah sungguh
Mengingati Kau penuh seluruh
Tuhanku cahaya-Mu panas suci
Bagai kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku aku hilang bentuk
kembara di negeri asing
Tuhanku pintu-Mu kuketuk
Aku tak bisa berpaling...
p/s : sedikit petikan motivasi diri yang di ambil dari email. Semoga dapat menjadi panduan dan di berkati..amin
Related Articles :